IBU HAMIL

Tanda-Tanda Bahaya Pada Masa Kehamilan

10 August 2021 Bidan Nusantara 17338

Di masa kehamilan memungkinkan untuk ibu hamil mengalami beberapa perubahan dan keluhan pada tubuh. Keluhan-keluhan yang umum biasanya akan hilang sendiri, namun ada beberapa keadaan tertentu yang perlu ibu hamil waspadai. Keadaan tersebut harus diketahui oleh ibu hamil sebagai tanda bahaya pada masa kehamilan. Berikut adalah tanda-tanda bahaya tersebut!

Tanda-Tanda Bahaya Pada Masa Kehamilan

  1. Tidak Mau Makan dan Muntah Terus-Menerus
    Ketidaknyamanan pada ibu hamil trimester pertama salah satunya adalah mengalami mual muntah. Ketika ibu mengalami mual-muntah yang wajar maka ibu dapat mengatasinya dengan :

a.     Makan dengan porsi kecil namun sering

b.     Makan makanan yang ibu suka namun tetap memperhatikan nilai gizinya.

c.      Menghindari makanan yang membuat ibu mual.

Kondisi  ini menjadi tanda bahaya apabila terjadi secara berlebihan atau terus menerus ditambah lagi ibu tidak bisa makan selama lebih dari 24 jam. Ketika ibu mengalami hal ini, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdepat untuk mendapatkan pelayanan yang tepat.

  1. Mengalami Demam Tinggi
    Suhu tubuh normal ibu adalah 360c- 37,50c, bila suhu tubuh ibu melebihi batas itu maka dapat dipastikan jika ibu mengalami demam. Ibu hamil harus  mewaspadai  hal ini jika terjadi. Hal ini dikarenakan bisa saja jika demam dipicu karena adanya infeksi. Jika demam terlalu tinggi, ibu hamil harus segera diperiksakan ke rumah  sakit untuk mendapatkan pertolongan pertama.

  1. Pergerakan Janin di Kandungan Kurang
    Ibu akan mulai merasakan pergerakan janinnya ketika memasuki usia 5 bulan. Selama itu bayi akan terus melakukan pergerakan sampai ia lahir ke dunia. Pegerakan janin yang normal adalah minimal 10 kali dalam 12 jam. Pergerakan janin yang kurang aktif atau bahkan berhenti menjadi salah satu tanda bahaya bagi ibu hamil. Hal ini menjadi salah satu pertanda jika janin mengalami kekurangan oksigen atau kekurangan gizi. Apabila ibu mengalami hal tersebut, maka ibu dianjurkan untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan.
     
  2. Beberapa Bagian Tubuh Membengkak
    Selama masa kehamilan ibu hamil sering mengalami perubahan bentuk tubuh seperti bertambahnya berat badan. Ibu hamil akan mengalami beberapa pembengkakan seperti pada tangan, kaki dan wajah karena hal tersebut. Namun, jika pembengkakan pada kaki, tangan dan wajah disertai dengan pusing kepala, nyeri ulu hati, kejang dan pandangan kabur segera bawa ke dokter untuk ditangani, karena bisa saja ini pertanda terjadinya pre-eklampsia.

  3. Terjadi Pendarahan
    Tanda awal terjadinya persalinan adalah ibu mengalami pengeluaran dari jalan lahir berupa lendir darah. Ibu harus mewaspadai ketika mengalami pengeluaran berupa darah segar yang banyak dari jalan lahir, hal ini bisa menjadi tanda bahaya yang dapat mengancam pada baik pada janin maupun pada ibu. Jika mengalami pendarahan hebat pada saat usia kehamilan muda, bisa menjadi tanda mengalami keguguran. Namun, jika mengalami pendarahan pada usia hamil tua, bisa menjadi pertanda plasenta menutupi jalan lahir.

  1. Air Ketuban Pecah Sebelum Waktunya
    Jika ibu hamil mengalami pecah ketuban sebelum waktunya segera periksakan diri ke dokter, karena kondisi tersebut dapat membahayakan kondisi ibu dan bayi. Hal ini dapat mempermudah terjadinya infeksi dalam kandungan.

  2.       Keputihan
    Keputihan yang normal terjadi pada ibu hamil adalah jika keputihan tersebut berwarna bening, tidak berbau dan tidak membuat gatal pada kemaluan. Ketika ibu mengalami keputihan seperti ciri-ciri diatas, ibu sebaiknya melakukan hal-hal berikut untuk menjaga kebersihan alat kelamin  :

a.     Membersihkan dan mengeringkan alat kelamin setelah BAB/BAK

b.     Mengganti pakaian dalam minimal 2 kali sehari

c.      Menggunakan pakaian dalam berbahan katun dan meyerap keringat.

Namun perlu diwaspadai bahwa keputihan juga bisa menjadi sebuah tanda   bahaya apabila :

                       a.     Berwarna putih seperti susu atau bahkan berwarna hijau

                      b.     Ibu mengalami gatal pada kemaluan

                       c.      Berbau tajam.

Berwarna putih seperti susu atau bahkan berwarna hijau

     a.    Ibu mengalami gatal pada kemaluan

     b.   Berbau tajam.

     c.   Segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan jika ibu mengalami ciri-ciri keputihan yang berbahaya

8.  Anemia pada ibu hamil
Anjuran untuk meminum tablet tambah darah pada ibu hamil adalah untuk membantu ibu menghindari kondisi anemia. Ibu dianjurkan untuk minum tablet  tambah darah menggunakan air jeruk untuk membantu penyerapan tablet tambah darah. Ibu hamil dikatakan anemia atau kekurangan kadar           hemoglobin darah ketika hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan angka :

a.     <11gr pada ibu hamil trimester 1 dan 3

b.     <10,5 gr pada ibu hamil trimester 2

        Hindari meminum teh ketika ibu mengalami kondisi tersebut, karena teh yang diminum ibu dapat mengakibatkan penyerapan tablet tambah darah                      tertanggu.

9.  Kehamilan dengan risiko tinggi
      Ibu hamil dengan risiko tinggi harus mendapatkan pengawasan yang ketat dari tenaga kesehatan seperti bidan dan dokter. Ibu dapat dikategorikan kedalam       kehamilan dengan risiko tinggi apabila :

a.     Hamil di usia lebih dari 35 tahun

b.     Jarak antar kehamilan kurang dari 2 tahun

c.      Memiliki Riwayat penyakit seperti diabetes, darah tinggi >130/90 , penyakit jantung dan asma.

d.     Terlalu lama hamil dengan jarak kehamilan sebelumnya 10 tahun.

e.     Ibu dengan tinggi badan <145 cm

Segera konsultasikan dengan dokter andalan ibu, jika ibu mengalami salah satu dari ciri-ciri diatas untuk selanjuttya dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.


Nah, itulah tanda bahaya pada masa kehamilan yang harus ibu hamil ketahui agar dapat terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Jika anda mengalami salah satu atau lebih tanda bahaya tersebut segera hubungi petugas kesehatan.
(Kemenkes)

 

 



Tentang Penulis

Bidan Nusantara

Customer Service


17 Komentar

Anonim2021-10-14

Sangat informatif untuk ibu hamil awam, terimakasih

Balas

Bidan Nusantara2021-10-14

Terima kasih kembali, semoga artikel ini dapat selalu bermanfaat untuk menambah pengetahuan masyarakat seputar tanda bahaya pada masa kehamilan:)

Balas

Mells2021-10-13

Sangat bermanfaat bisa untuk menambah pengetahuan

Balas

Sab2021-10-13

Wah artikelnya benar benar bermanfat khususnya untuk saya pribadi lengkap dan jelas. Terimakasih

Balas

Septi2021-10-13

Terimakasih, informasi yang diberikan sangat bermanfaat 🙏

Balas

Mells2021-10-13

Sangat bermanfaat bisa untuk menambah pengetahuan

Balas

Anonim2021-10-13

Sangat memudahkan ibu hamil untuk mengenali tanda-tanda bahaya kehamilan, terimakasih atas informasinya

Balas

Wulan2021-10-13

Bagus sekali artikelnya sangat membantu menambah pengetahuan🙏Mantap bgt pokoknya🙌

Balas

Mamo2021-10-13

Kereennn!!!

Balas

Mariya Nabila2021-10-13

Sangat informatif artikelnya 👍

Balas

Tata2021-10-13

Sangat membantu topiknya 👍

Balas

Silvi2021-10-13

Makin tau makin banyak ilmu, terimakasih informasinya

Balas

Anonim2021-10-13

Sangat informatif untuk ibu hamil awam, terimakasih

Balas

Riza2021-10-13

terimakasih informasinya. sangat lengkap dan jelas

Balas

Tasyaa2021-10-13

terimakasihh sangat bermanfaat sekali informasinya

Balas

Anonim2021-10-13

Sangat menarik untuk orang awam seperti saya

Balas

Kurnia Zulianti2021-08-15

Pengalaman pertama kali mengalami hamil membuat saya tertarik dengan yang namanya istilah asing tentang kehamilan. Salah satunya stunting ini. Dengan membaca artikel ini, sangat membantu saya untuk lebih berhati-hati dan memperhatikan nilai, pola makan tentang isi piringku. Kira-kira apakah stunting itu dapat bersifat genetika? Atau menurun dalam keluarga?

Balas

Tinggalkan Komentar