BIDAN

Kartu Skor Poedji Rochjati, Skrining Awal Menyelamatkan Ibu dan Anak

09 August 2021 Bidan Nusantara 17319

Pengertian Kartu Skor Poedji Rochjati

Kartu Skor Poedji Rochjati (KSPR) adalah alat skrining antenatal yang didalamnya terdapat beberapa risiko maupun riwayat kesehatan yang dimiliki ibu hamil, sehingga dapat diklasifikasikan menjadi kehamilan risiko rendah (KSR), Kehamilan Risiko Tinggi (KRT) dan Kehamilan Risiko Sangat Tinggi (KRST) (Hastuti, Suparmi, Sumiyati, Widiastuti, & Yuliani, 2018). Risiko yang diukur berupa ukuran statistik dari kemungkinan terjadinya keadaan darurat yang tidak diinginkan di masa depan, yaitu kemungkinan komplikasi kebidanan pada saat pesalinan yang dapat menyebabkan kematian, sakit, cacat, ketidaknyamanan atau ketidakpuasan pada ibu dan atau bayinya (Anggraeny, Muttaqin, & Munir, 2017).

Pembuat Kartu Skor Poedji Rochjati

KSPR dibuat pada tahun 1989 untuk ibu-ibu PKK (dimana saat itu belum ada bidan di desa) di kabupaten Sidoarjo, dengan konsep “dasa wisma”, agen PKK dapat segera menemukan tetangga yang hamil. KSPR sebagai metode pengenalan/ deteksi dini faktor risiko kehamilan (Anggraeny et al., 2017)

Pengguna Kartu Skor Poedji Rochjati

Tenaga kesehatan, terutama bidan dapat menggunakan kartu ini sebagai tindakan preventif terjadinya kematian ibu dan bayi. Selain itu, ibu-ibu PKK/ Dasa Wisma pun dapat menggunakan KSPR sebagai bentuk deteksi dini pada ibu hamil dilingkungannya. Oleh karena itu, bagi ibu-ibu PKK/ Dasa wisma diperlukan pelatihan untuk memahami KSPR (Hastuti et al., 2018).

Fungsi Kartu Skor Poedji Rochjati

Fungsi yang dimilik KSPR diantaranya (Hastuti et al., 2018; Rochjati, 2011)

a.    Melakukan skrining deteksi dini ibu hamil risiko tinggi

b.   Memantau kondisi ibu dan janin selama kehamilan.

c.    Memberi pedoman penyuluhan untuk persalinan aman berencana (Komunikasi Informasi Edukasi/KIE).

d.   Mencatat dan melaporkan keadaan kehamilan, persalinan, nifas.

e.    Validasi data mengenai perawatan ibu selama kehamilan, persalinan, nifas dengan kondisi ibu dan bayinya.

f.    Audit Maternal Perinatal (AMP)


 

Cara Penggunaan Kartu Skor Poedji Rochjati

KSPR dapat digunakan pada saat ibu hamil sejak trimester 1-3. Dimana pada trimester 3, penilaian KSPR dapat dilakukan dua kali.

KSPR sendiri dalam bentuk kartu checklist dan terdapat skor pada setiap faktor risiko. Sistem skor diberikan pada setiap faktor risiko dengan bobot masing-masing sesuai berat ringannya faktor. Skor yang diberikan bernilai 2, 4, atau 8. Jumlah dari bobot tersebut memasukkan ibu hamil dalam kelompok risiko diantaranya :

a.      Kehamilan Risiko Rendah (KRR) : skor 2 (hijau)

b.     Kehamilan Risiko Tinggi (KRT) : Skor 6-10 (kuning)

c.      Kehamilan Risiko Sangat Tinggi (KRST) : skor ≥12 (merah)

Faktor risiko yang tercantum dalam KSPR berjumlah 20 dimana dibagi menjadi 3 kelompok faktor risiko pada penilaian KSPR.

a.    Kelompok Faktor Risiko I (Ada Potensi Gawat Obstetrik)

1)      Primi muda : terlalu muda, hamil pertama usia 16 tahun atau kurang

2)      Primi Tua : terlalu tua, hamil usia ≥ 35 tahun

3)      Primi Tua Sekunder : jarak anak terkecil >10 tahun

4)      Anak terkecil < 2 tahun : terlalu cepat memiliki anak lagi

5)      Grande multi : terlalu banyak memiliki anak, anak ≥ 4

6)      Umur ibu ≥ 35 tahun : terlalu tua

7)      Tinggi badan ≤ 145 cm : terlalu pendek, belum pernah melahirkan normal dengan bayi cukup bulan dan hidup, curiga panggul sempit

8)      Pernah gagal kehamilan

9)      Persalinan yang lalu dengan tindakan

10)   Bekas operasi sesar

b.   Kelompok Faktor Risiko II

11)   Penyakit ibu : anemia, malaria, TBC paru, payah jantung, dan penyakit lain.

12)   Preeklampsia ringan

13)   Hamil kembar

14)   Hidramnion : air ketuban terlalu banyak21

15)   IUFD (Intra Uterine Fetal Death) : bayi mati dalam kandungan

16)   Hamil serotinus : hamil lebih bulan (≥ 42 minggu belum melahirkan)

17)   Letak sungsang

18)   Letak Lintang

 

c.    Kelompok Faktor Risiko III

19)   Perdarahan Antepartum : dapat berupa solusio plasenta, plasenta previa, atau vasa previa

20)   Preeklampsia berat/eklampsia





 

Kegawatdaruratan maternal neonatal dalam pelayanan kesehatan dapat terjadi dimana saja dan kapan saja. Hal ini membutuhkan pengetahuan, skill dan juga akses yang tepat dalam menangani sehingga kematian ibu dan bayi dapat dihindari. Oleh karena itu, KSPR sendiri sudah mencakup banyak risiko yang memudahkan ibu maupun tenaga kesehatan dalam mempersiapkan proses persalinan yang aman dan nyaman berdasarkan keinginan ibu maupun akses ke fasilitas kesehatan tepat waktunya. KSPR sendiri masih relevan digunakan sebagai bentuk pencegahan pada penyebab kematian ibu empat terlambat. Faktor 4 terlambat itu adalah: terlambat mendeteksi tanda bahaya, terlambat mengambil keputusan merujuk, terlambat sampai di tempat rujukan, dan terlambat mendapatkan pertolongan di tempat rujukan (Widarta, Ardian, Laksana, Sulistyono, & Purnomo, 2015).

 

DAFTAR PUSTAKA

  1. Anggraeny, F. T., Muttaqin, F., & Munir, M. S. (2017). Modeled early detection of pregnancy risk based on Poedji Rochjati score card using relief and neural network. In Proceeding International Joint Conference on Science and Technology (pp. 519–525).
  2. Hastuti, P., Suparmi, A., Sumiyati, A., Widiastuti, A., & Yuliani, D. R. (2018). Kartu Skor Poedji Rochjati Untuk Skrining Antenatal. LINK, 14(2), 110–113. https://doi.org/10.31983/link.v14i2.3710
  3. Rochjati, P. (2011). Skrining Antenatal Pada Ibu Hamil. Surabaya: Airlangga University Press.
  4. Widarta, G. D., Ardian, M., Laksana, C., Sulistyono, A., & Purnomo, W. (2015). Deteksi Dini Risiko Ibu Hamil dengan Kartu Skor Poedji Rochjati dan Pencegahan Faktor Empat Terlambat. Majalah Obstetri & Ginekologi, 23(1), 28–32.

 



Tentang Penulis

Bidan Nusantara

Customer Service


7 Komentar

nurul aeni2021-10-13

Sangat bermanfaat artikelnya👍

Balas

Melinia2021-10-13

terima kasih atas informasi yang sangat membantu mahasiswa dalam memahami materi ini

Balas

Namira2021-10-13

Terimakasih infonya sangat membantu dan bermanfaat

Balas

Riza2021-10-13

terimakasih atas informasinya, artikelnya sangat membantu mencari informasi mengenai kebidanan

Balas

Mariya Nabila2021-10-13

Sangat bermanfaat artikelnya, khususnya bagi mahasiswa yg memang harus tau mengenai materi ini 👍

Balas

Sri mulyani2021-08-16

Luar biasa lengkap.yuk bu bidan rajin akses sibinar biar makin segar ilmunya.trimakasih sibinar.

Balas

murtiningsih2021-08-13

refres kembali perlu diulang ulang membaca biar ingat

Balas

Tinggalkan Komentar